LAIN

Sabtu, 08 Oktober 2011

Kesenian barongan, sesungguhnya kesenian hiburan rakyat


Baru saja tadi malam saya bersama adinda dan beberapa kawan rembang  mengunjungi monument perjuangan, tepatnya di nol kilometer Yogyakarta depan Gedung Agung ujung jalan Malioboro. Kedatangan kami ke sana  untuk nonton pentas Gelar Budaya Nusantara yang di ikuti kesenian daerah se-nusantara mewakili provinsi masing-masing. Sayangnya waktu kami tiba di sana hanya tinggal empat pentas, agak telat memang. Ya jogja di malam minggu sekarang macetnya serasa di jakarta, agaknya kota ini akan berganti iklim untuk beberapa tahun ke depan.
 
Ada pengalaman menarik di sini, dari beberapa pentas yang saya saksikan  justru saya lebih mengamati tepuk riuh penonton, baik ketika pentas itu mulai maupun di akhiri. Dari empat pentas yang sempat saya saksikan, pentas akhir sebelum penutup saya rasa justru mendapat tepuk riuh yang paling riuh dari penonton. Tari barongan dari Blora ternyata.

Terlepas saya sebagai orang jawa dan kebetulan pentas ini di jogja. Ternyata tabuhan gamelan jawa dengan hiruk pikuk gending dan polah penari barongan justru lebih bisa saya nikmati benar dari pada pentas yang lain. Tiada maksut membandingkan kesenian siapa yang lebih unggul, saya rasa penonton yang lain pun ikut terlena dengan suasana magis sekaligus meriah yang di bawa tari barongan. Ratusan kepala malam itu serasa ikut andil dalam panggung, begitu sinden di panggung teriak, seperti di komando para penonton pun mengikutinya dengan serentak. Satu garis lurus saya tarik dan ternyata saya pikir masyarakat sekarang yang mengatakan dirinya modern pun masih bisa terhibur dengan kesenian lama bahkan bisa di katakan dengan kesenian kuno ini.

Berbicara perihal kesenian Indonesia memang bukan perkara mudah, demikian juga saya. Kesenian Indonesia yang punya sejarah panjang dari mulai polemik politik kesenian sampai polemik bentuk kesenian itu sendiri dan sepertinya bukan kapasitas saya membicarakannya (yo ancen kid, hehehe). Tapi sebagai manusia Indonesia  yang tentu punya naluri seni dan budaya lebih tajam , logis bagi saya jika di katakan bahwa Kesenian akan mencapai esensinya jika sudah bisa menghibur penonton dengan se-begitunya. Dan malam tadi saya benar dengan sesungguhnya merasa terhibur sekali dengan pentas tari Barongan Blora.


1 komentar:

  1. dan aku membenarkan jk sampean bilang seperti itu, toh aku juga ada disana. entah mereka yg nonton tahu / tdk, yg jelas pementasan kemaren sangat menghibur penonton dan jg semua Crew

    jgn lupa mmpir kesini
    lekyozz.blogspot.com

    BalasHapus